Mulai Melihat Tanda Tanda Toxic Relationship – Saat ini banyak sekali orang yang ingin untuk bisa dengan mudahnya mendapatkan hubungan yang baik baik saja.
Sebuah hubungan jatuh ke dalam salah satu dari dua kategori ini, positif maupun negatif. Hubungan yang positif, dalam artian lainnya sehat, merupakan hubungan di mana setiap pihak dalam hubungan tersebut, entah hubungan cinta, sahabat, maupun keluarga, saling mendukung satu sama lain dan mau berjuang untuk mempertahankan hubungannya. Tentu hubungan seperti inilah yang jadi impian setiap orang. Sayang, kenyataannya gak seindah itu.
Nyatanya, terlalu banyak orang-orang yang terluka selama berada dalam suatu hubungan. Alih-alih merasa bahagia, mereka malah merasakan emosi negatif terus menerus. Salah satu penyebab hal seperti ini bisa terjadi adalah hubungan yang toxic. Mari kenalan lebih lanjut dengan toxic relationship, pengertian, penyebab, contoh, serta cara mengatasinya.
1. Pengertian toxic relationship
Sederhananya, sesuai dengan namanya, toxic relationship merupakan hubungan di mana kamu merasa gak dihargai, gak didukung, selalu disalahkan, dan emosi-emosi negatif lainnya. Setiap hubungan yang membuat kamu merasa negatif ketimbang positif bisa masuk dalam kategori toxic. Hubungan toxic ini berbahaya secara mental maupun fisik bagi siapa pun yang mengalaminya.
Dilansir Psychology Today, istilah toxic relationship pertama kali digunakan plan4dentalplus oleh Lilian Glass di bukunya berjudul Toxic People yang terbit tahun 1995. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan hubungan yang penuh dengan konflik, kompetisi, dan adanya kontrol yang mendominasi dari salah satu pihak terhadap yang lain.
2. Tanda kamu berada dalam toxic relationship
Orang yang toxic gak akan langsung menunjukkan taring mereka. Dilansir Psychology Today, menurut Sherry Gaba LCSW, seorang psikoterapis, di awal, orang dengan sifat toxic akan terlihat sempurna dan terasa sangat cocok sama kamu. Namun seiring berjalannya waktu, dia akan semakin menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Dia mulai mengendalikan setiap aspek hidupmu, selalu banyak permintaan, dan marah ketika kamu gak nurut sama dia.
Secara umum, ini dia beberapa tanda kamu berada dalam hubungan toxic.
Kalian selalu bertengkar setiap saat, kebanyakan karena pasanganmu terlalu sering mengkritik kamu dan menganggap kamu lebih rendah darinya.
Kamu selalu disalahkan atas setiap peristiwa yang terjadi. Orang yang toxic gak mengenal tanggung jawab, terutama untuk hal negatif.
Dia sering cemburu dan gak jujur sama kamu.
Dia terlalu mengendalikan semua aspek di hidupmu.
Dia selalu berada dalam perilaku pasif agresif sama kamu.
Kamu merasa diisolasi sama pasanganmu dari sahabat maupun teman kamu.
3. Jenis-jenis toxic relationship
Ada banyak jenis toxic relationship yang bisa dialami seseorang. Berikut merupakan beberapa di antaranya.
The Controller, hubungan yang mengendalikan.
The Debbie Downer, hubungan di mana kamu selalu dipandang negatif.
The Manipulator, hubungan penuh manipulasi dan kebohongan.
The Perfectionist, hubungan di mana kamu selalu disalahkan.
The Cheater, sepertinya yang satu ini gak perlu penjelasan lebih lanjut.
The Crazy Competitor, hubungan yang penuh kompetisi di mana pasangan kamu selalu berusaha merebut semua pencapaianmu.
The Abuser, hubungan penuh pelecehan.
The Insecure, hubungan penuh rasa cemburu.
Selain dari yang disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis-jenis toxic relationship yang bisa dialami seseorang. Kuncinya adalah ketika kamu merasakan emosi negatif selama berada sama dia, itu artinya kamu berada dalam hubungan toxic. Jangan terus menerus membela pasanganmu.